SEPENGGAL CERITA MENGIKUTI AJANG PEMILIHAN MAS DAN MBAK DUTA WISATA KABUPATEN SEMARANG 2019 - Part 2 (FINALIS)



Asalamualaikum Wr.Wb

Halo poro sedulur kali ini saya akan melanjutkan cerita pengalaman saya selama mengikuti Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Semarang 2019, yang  dipostingan saya sebelumnya adalah pengalaman selama mengikuti seleksi nah dipostingan ini saya akan menceritakan pengalaman saya setelah dinyatakan lolos sebagai finalis, mulai dari pembekalan, one day tour, apresiasi seni dan juga malam grand final.


Oke langsung saja, hari senin, 22 Juli 2019, proses seleksi selesai dan selama saya pulang dari Hortimart Bawen menuju rumah di dalam perjalanan saya hanya memikirkan satu hal, yaitu apresiasi seni, kenapa? karena saya bingung saya mau nunjukin bakat apa, nampilin apa, saya gak punya bakat, nyanyi bisa, tapi bisanya nyanyi dalam hati, nari bisa, tapi bisanya nari gerak bebas, gak ada bakat terpendam, biasa yang saya lakukan ya olahraga, playon, masa mau nunjukin bakat playon. 

Pada perjalanan pulang itu saya bingung harus bagaimana. Di satu sisi saya senang dan bahagia banget bisa lolos menjadi finalis, pasti orang rumah bangga.

Sampai di rumah saya langsung menuju ruang TV, semuanya ada disitu, ibu, bapak, kakak dan anaknya. Saya nunjukin selempang finalis, dan dapat respons dari kakak "Lho lolos dek?? Kok iso??". Saya pun menjawab "Lolos dong, sopo sek". Lalu ibu menanggapi "Tenan lolos?, Yowes saiki adus, maem bar kui turu". Bapak pun ikut menanggapi "Wes saiki wes lolos, sinau terus sinau, ben juara". Padahal dalam pikiran saya "Aku ra yakin iso juara, mlebu finalis wae wes bejo" wkwkwk.



Malam itu rasanya diriku sangat gembira, saya membuat snap foto waktu seleksi tadi, ya ampun banyak banget teman saya yang ngerespons, ada yang bilang "Wih keren sekarang jadi mas duta" , ada juga yang komen "Proud of you", lalu ada juga yang menanggapi "Wong meneng-meneng tapi iso dadi Duta, salut" ada juga yang maido gak percaya "Halah nyileh selempang gon sopo koe" . Malam itu pun saya juga sudah masuk dalam grup Whatapps finalis, kita saling list nama akun instagram, saya follow satu persatu, dan alhasil followers saya bertambah wkwkwk.

~~~~

Malam sudah dilalui, sang fajar mulai menampakan dirinya, pertanda hari selasa, 23 Juli 2019, saatnya untuk pembekalan hari pertama, saya berangkat dari rumah pukul 06:45 WIB, tempatnya masih sama yaitu di Hortimart Bawen. Sampai disana sana langsung bertemu dan bergabung dengan teman-teman yang lain, sembari menunggu dipersilahkan masuk oleh panitia, kami semua berkenalan satu persatu, untuk hari pertama masih belum bisa kenal semuanya, hanya beberapa yg sudah saya kenal.

Jarum jam menunjukkan pukul 08:00 WIB, para finalis dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruang pembekalan. Selama pembekalan hari pertama kami diberikan materi seputar  pariwisata terutama di Kab. Semarang, Pariwisata Masa kini, Open Kitchen with Larissa Tembalang, dan juga Argo Tour mengelilingi Hortimart. 




Selama pembekalan saya gak pernah tanya sama sekali, teman-teman lain pada bertanya, saya hanya diam karena saya bingung mau bertanya apa, saya rasa saya sudah jelas wkwkwk.



Tak terasa pembekalan hari pertama usai, saya merasa bahwa saya yang paling gak niat diantara teman-teman finalis yang lainnya wkwkwk.




~~~~~~

Hari Rabu, 24 Juli 2019, pembekalan hari kedua ditempat yang sama, untuk pembekalan hari ini berupa materi tentang vlog, leadership, public speaking dan English for Tourism. Masih sama dengan hari sebelumnya, saya gak pernah tanya sama sekali, apalagi pada saat materi english for tourism, sampai-sampai teman saya tanya saya nanya "heh koe ki tekon opo???", karena saya gak paham sama sekali pertanyaan dia wkwkwk.




Berlanjut pada hari itu, pembekalan telah usai, kami mendapat kan 2 kabar, kabar baik dan juga buruk dari panitia, kabar baiknya kami mendapatkan tiket gratis untuk ke Saloka Theme Park, semua finalis gembira dan teriak "Yeeeee", tapi kabar buruknya tiket itu hanya untuk 5 pasang, 5 mas dan 5 mbak, lalu para finalis langsung lesu "Yahhh". Lalu dari itu para panitia mengajukan beberapa pertanyaan, siapa yang bisa menjawab akan mendapatkan tiket tersebut. Lantas para finalis langsung berebut angkat tangan, pertanyaan pertama salah satu finalis menjawab tapi salah, pertanyaan kedua salah satu finalis bisa dengan benar menjawab, dia maju dan senang sekali rupanya mendapatkan tiket gratis ke Saloka. 

Dan pada saat itu juga salah satu panitia bilang "Yok sekarang berangkat semua", sontak semua finalis kaget termasuk saya, salah satu finalis menanggapi "Serius mas", salah satu panitia pun menjawab "Serius", para finalis langsung berteriak "Yeeeeee", dengan wajah yang senang-senang sebal karena ternyata mendapat prank dari para panitia. Dasar panitia bisa aja kalian huhhhhh.

Kami lalu berangkat ke Saloka dengan menaiki ELF, kami finalis merasa gembira, termasuk saya, ini adalah pertama kali saya main ke Saloka, tau kan Saloka tuh baru dan menjadi wahana bermain terbesar di Jawa Tengah, maka dari itu tiketnya mahal hehehe.


Lanjut, kami mendapat sambutan yang luar biasa dari pihak Saloka, ini adalah salah satu kerja sama antara Saloka dan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, kami bersama-sama ingin menjadikan wisata di Kabupaten Semarang semakin terkenal dan dikenal luas oleh masyarakat, Jawa Tengah, Indonesia bahkan sampai mancanegara. Kabupaten Semarang memang memiliki potensi wisata yang sangat banyak, luar biasa dan patut untuk dikunjungi.


Selama kami main di Saloka kami hanya bisa menikmati beberapa wahana saja, karena waktu yang sudah sore dan langit pun mulai gelap. Disana kami mendapat jamuan yang sangat luar biasa dari pihak Saloka, matur suwun Saloka. 




Hari itu bagi saya adalah pembekalan yang paling menyenangkan. Kita ceria tiada habisnya bersama Saloka, yeahhhhhh. 



Untuk penjelasan mengenai Saloka Theme Park sudah ada dipostingan saya sebelumnya yang berjudul "SALOKA THEME PARK WAHANA REKREASI TERBESAR DI JAWA TENGAH YANG BERADA DI KABUPATEN SEMARANG". Jangan lupa dibaca dulur. 




~~~~~~~

Hari berikutnya, Kamis, 25 Juli 2019, hari untuk One Day Tour, tujuan One Day Tour adalah ke PT. Nissin, Candi Gedong Songo, Sunrise Hill dan Susan SPA and Resort. Hari ini mungkin akan menjadi hari yang paling menyenangkan selama proses pembekalan, karena kita akan berwisata bersama yeeeee. 

Kita diarahkan oleh panitia untuk kumpul di Alun-Alun Bung Karno Ungaran pukul 08:00 WIB, saya berangkat dari rumah pukul 07:00 WIB, sampai disana saya langsung bergabung bersama teman-teman finalis yang lainnya. Kami mengobrol, bercanda gurau bahkan berfoto-foto, hari ini kami berseragam sama, kaos warna merah bertuliskan Duta Wisata Kabupaten Semarang 2019, celana jeans dan bersepatu casual, aku banget pokoknya wkwkwk.


Jarum jam menunjukkan pukul 08:30, bus yang akan membawa kami selama One Day Tour telah datang, satu persatu dari kami naik ke dalam bus, kala itu saya duduk di belakang bersama pasangan saya Mbak Nafa. Sebelum berangkat kami mendapatkan arahan dari salah satu panitia, tujuan pertama yaitu PT. Nissin di Ungaran, bus pun berjalan setelah kami berdoa bersama. Selama perjalanan satu persatu finalis yang siap secara bergantian disuruh mencoba untuk menjadi tour guide, atau pemandu wisata. Dan saya pun tidak mencoba wkwkwk. 

Sampai di Pabrik Nissin, kami langsung mendapat sambutan hangat dari pihak PT. Nissin, kami berfoto bareng terlebih dahulu sebelum berkeliling di PT. Nissin. Kami berkeliling di PT. Nissin melihat proses pembuatan produk seperti roti khonghuan, monde dan Nissin, mulai dari tahap pertama bahan baku datang sampai tahap terakhir pengemasan. 


Setelah itu kami diajak menuju ke Museum Nissin yang isinya berupa area foto, area display dan area pameran mesin. Museum ini berada di lantai 2. Setelah dari museum kami diajak menuju ke Lantai 3 yaitu kafe. Disana kami mendapat hidangan jamuan dari pihak PT. Nissin, dan juga pemaparan mengenai PT. Nissin. 



Selesai sudah kunjungan kami ke PT. Nissin, setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Candi Gedong Songo yang berada di kawasan wisata Bandungan. Masih sama di dalam bus secara bergantian para finalis mencoba diri untuk menjadi tour guide atau pemandu wisata, dan saya pun tidak mencoba wkwkwk.



Pukul 11:00 WIB kami telah sampai di Candi Gedong Songo, dan sama seperti di PT. Nissin kami langsung mendapat sambutan dari pihak pengelola wisata Candi Gedong Songo. Sebelum kami memasuki wilayah candi kami berfoto dahulu di depan gerbang masuk. 


Setelah itu kami mulai memasuki wilayah candi Gedong Songo, sampai di Candi 1 kami para finalis berfoto satu persatu, foto itu  dijadikan sebagai foto finalis dan diupload di Instagram Mas Mbak Kab. Semarang, sebagai salah satu penilaian menjadi Mas dan Mbak Favorit melalui like di instagram. Setelah itu kami menuju ke ruangan pertemuan Candi Gedong Songo untuk makan siang dan juga mendapat pemaparan mengenai candi Gedong Songo. 


Untuk penjelasan wisata Candi Gedong Songo sudah saya paparkan dalam postingan saya sebelumnya yang berjudul "CANDI GEDONG SONGO DI LERENG GUNUNG UNGARAN". Monggo dibaca lur.




Setelah dari Candi Gedong Songo kami segera menuju ke Sunrise Hill yang berada tidak jauh dari Candi Gedong Songo, masih masuk dalam kawasan wisata Gedong Songo. Di Sunrise Hill kami  juga langsung mendapat sambutan dari pihak pengelola, dan masih sama eperti sebelumnya dan mungkin sudah menjadi hal yg wajib bagi kami yaitu berfoto bersama terlebih dahulu sebelum memasuki Sunrise Hill. Di Sunrise Hill kami juga mendapat hidangan, kami menikmati hidangan tersebut sembari mengobrol, bercanda tawa dan berfoto-foto bersama. 



Untuk penjelasan wisata Sunrise Hill sudah ada dipostingan saya sebelumnya yang saya kasih judul "WISATA SPECTACULAIR SUNRISE HILL GEDONG SONGO BANDUNGAN".  Silahkan dibaca dulur.




Setelah dari Sunrise Hill kami menuju ke tujuan wisata terakhir yaitu Susan SPA and Resort. Susan SPA and Resort masih terletak di kawasan Wisata Bandungan,  berada di Pusat Kotanya Bandungan, tepatnya di Jalan Gintungan Raya, Dusun Piyoto, Jetis, Kecamatan Bandungan, Kab. Semarang. Sampai disana kami masih sama dengan sebelumnya, kami langsung mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari pihak Susan Spa and Resort.


Kami diajak berkeliling Susan SPA and Resort, mulai dari hotelnya, tempat SPAnya hingga ke Lakana Chapel, ikon di Susan SPA and Resort. Setelah itu kami berkumpul di ruangan pertemuan Susan SPA and Resort untuk menikmati hidangan dan mendengarkan pemaparan dari pihak pengelola.


Usai sudah kegiatan One Day Tour kami seharian ini, kami pun segera menuju ke tempat pemberangkat awal kami tadi pagi yaitu  di Alun-Alun Bung Karno untuk melaksanakan latihan nari dan juga gladi bersih apresiasi seni. 


Selama perjalanan menuju ke ABK, saya hanya memikirkan 2 hal yaitu, saya apresiasi seni mau nampilin apa, dan nari, duh saya kan gak pernah nari, kaku pasti nih. Duh Piye jal.


Pukul 17:00 WIB kami telah sampai di Alun-Alun Bung Karno Ungaran. Dan kami langsung masuk ke Gedung Serbaguna Kabupaten Semarang. Di dalam gedung itu semua langsung mempersiapkan diri untuk gladi bersih apresiasi seni, ada yang sudah mulai latihan ada yang baru konsultasi meminta pengarahan dari panitia, lalu saya???... Saya hanya menyendiri dibalik tiang penyangga memikirkan saya mau nampilin apa. 

Setelah itu saya ditanya oleh salah satu panitia, "Dek kamu mau nampilin apa?", saya pun menjawab "Belum tau mas""Lho ya sudah pikir sek, segera diputuskan" saut panitia tersebut. Kegiatan hari itu pun usai, di dalam perjalanan pulang saya pun masih dengan pikiran yang sama, saya mau nampilin apa. 

Sampai di rumah ketika di dalam toilet muncul sesuatu hal dalam pikiran saya, memang toilet itu tempat yang paling ampuh untuk mencari imajinasi wkwkwk. Dalam pikiran saya itu muncul "Aku ki ndak iso ngelucu", lalu saya tanya teman-teman saya melalui obrolan di Whatapps "Aku ki wonge ndak lucu", tanya saya. Dari 8 teman saya yang saya tanya, mereka dengan kompak menjawab "Lucu kok lucu". Lalu muncul pikiran saya untuk menampilkan bakat stand up comedy dalam apresiasi seni. Pertama saya gak yakin, tapi saya berusaha untuk meyakinkan diri saya bahwa saya bisa. 


~~~~~~

Hari Jumat, 26 Juli 2019 sampai Rabu, 30 Juli 2019 adalah serangkaian hari untuk latihan nari, dan benar sekali nariku yang paling kaku wkwkwk. Tetapi hari berganti hari, saya tetap berusaha bahwa saya harus bisa meskipun kaku hehehe. 




~~~~~~

Hari Kamis, 1 Agustus 2019, kegiatan untuk hari ini adalah latihan nari dan catwalk, "Duh catwalk opo neh kui???", muncul dalam pikiran saya. Ketika saya melaksanakan catwalk, saya kaku banget, jalan saya pun cepat dan pasangan saya tertinggal wkwkwk, ya mau gimana lagi biasanya saya playon, jadi jalan pun terbiasa cepat wkwkwk.

Tetapi dari itu saya sadar memang gak mudah dalam mencoba hal yang baru, harus belajar keras tekun dan komitmen, saya harus bisa, bismillah saya yakin bisa. 


~~~~~~


Hari Jumat, 2 Agustus 2019. Jarum jam menunjukkan pukul 07:00 WIB, dan saya berangkat menuju Rumas Dinas Bupati di Ungaran dengan perasaan yang deg-degan. Rangkaian acara untuk hari ini yaitu beauty class bersama Mineral Botanica, tes tertulis untuk menentukan juara mas/mbak intelegensia dan yang terakhir yang paling bikin deg-degan parah, jantung kyak mau copot yaitu apresiasi seni, seakan apresiasi seni adalah momok yang paling menakutkan selama saya mengikuti proses dari awal seleksi. 


Sampai dilokasi saya langsung masuk ke dalam Gedung Wanita. Acara pertama dimulai yaitu beauty class bersama Mineral Botanica, saya berkata dalam hati "Ki ngopo neh??". Ternyata kita diajarkan untuk perawatan kulit wajah, sebelum-sebelumnya saya gak pernah gitu yang namanya perawatan wajah, saya mah opo onone, elek yo ben, bagus yo ben, iteng yo ben, putih yo ben, kabeh mau wes diatur gusti Allah wkwkwkwk.





Lanjut ke acara yang kedua yaitu tes tertulis terakhir untuk menentukan juara mas dan mbak intelegensia. "Intelegensia?, wes aku ra mungkin menang", hal itu muncul dipikiran saya. 

Saya mengerjakan soal tes ini dengan lancar karena saya tau dan cukup paham setelah sudah belajar selama 2 minggu lamanya. Tetapi saya gak yakin saya bisa meraih gelar Mas Intelegensia wkwkwk. Setelah tes selesai kami beri waktu untuk istirahat, makan dan sholat dhuhur.


Jarum jam menunjukkan pukul 13:00 WIB, 2 jam menuju apresiasi seni, yang lain dandan, mempersiapkan diri terutama yang mau tampil menari. Saya waktu itu tiduran sambil headset-an dengerin musik, tuh kan emang gak niat. Materi stand up sudah siap tinggal tampil wkwkwk.

Pukul 15:00 WIB, semua peserta sudah berkumpul di tempat apresiasi seni yaitu Pendopo Rumah Dinas Bupati. Ketika saya merencanakan skenario dengan salah satu teman perempuan saya namaya Nila, rencana saya Nila akan saya jadikan sebagai media nanti pada saat saya stand up comedy yaitu akan saya gombali di closing stand up saya. Tetapi setelah itu salah satu panitia menyuruh kami semua finalis pindah ke belakang pendopo, "Haduh piye iki, gagal gagal gagal", muncul dalam pikiran saya. Tetapi saya tetap tenang saya kuasai rasa panik saya, kala itu saya tampil nomer 5, termasuk gasik dewe. 

Ketika akan tampil saya melihat seorang siswi SMA duduk di depan, parasnya cantik dan senyumannya seakan akan membuat saya menjadi semangat lagi wkwkwk, muncul dalam pikiran saya untuk menjadikan siswi tersebut sebagai media closing stand up saya pengganti si Nila. Lega-lega, yoh iso yoh, itu yang saya rasakan setelah melihat siswi tersebut.


Tibalah pada waktunya, MC memanggil saya "Selanjutnya penampilan ke 5, ini adalah penampilan paling beda diantara finalis lainnya yaitu stand up comedy, semoga lucu ya dan kita bisa tertawa, kita sambut finalis nomer urut 21 Nugroho Ardiyansah".


Dan waktu saya naik ke pendopo saya lihat siswi itu sudah tidak ada, "lho kok ujuk-ujuk ilang, demit po hiiii??", perkataan itu muncul dalam hati saya, tetapi saya tetap fokus untuk tenang, saya bisa saya bisa. Dan alhamdulillah meskipun yang nonton kebanyakan orang tua tetapi mereka juga ketawa meskipun ketawa sama engganya banyak engganya huhuhuuuu.




Setelah itu saya lega selega leganya, ujian 1 sudah dilalui, meskipun menurut saya tidak sempurna tapi saya patut bersyukur itu menjadi pembelajaran bagi saya. Ini adalah pertama kali saya open mic stand up comedy di depan umum, maklum lah kalo banyak kesalahan. Dari kesalahan saya tau apa yang kurang dalam saya menyampaikan materi stand up comedy, sehingga kedepannya saya bisa sempurna kalo melakukan stand up comedy lagi. Tapi gak mungkin deh kayaknya wkwkwk.

Sembari menunggu acara apresiasi usai, saya menonton satu persatu teman-teman tampil, dan gak ada yang diketawain sama para juri dan penonton, hanya saya yang diketawai. Berarti saya yang paling lucu wkwkwk. Lha pye maneh, liyane nari, nyanyi, baca puisi, monolog, karate, mosog meh diguyu wkwkwk. 


Oh iya saya juga sempat memberikan bunga kepada salah satu finalis yang menampilkan bakat menyanyi, dia adalah Mbak Puan. Lagu yang ia bawakan adalah lagunya Adelle yang berjudul Kartonyono Medot Janji, eh salah yang bener All I Ask wkwkwk. Bung itu saya pinjem dari teman finalis juga, dan setelah selesai menyanyi dikembalikan sendiri oleh Mbak Puan wkwkwkwk. 


Acara apresiasi seni usai, sekarang giliran untuk latihan catwalk, ya latihan yang kedua kalinya saya anggap lebih baik sih dari yang pertama, meskipun masih ada yang harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi. 




~~~~~~


Hari pun berganti, Sabtu, 3 Agustus 2019, puncak acara pemilihan Mas dan Mbak 
Duta Wisata Kabupaten Semarang 2019. Saya berangkat dari rumah pukul 08:00 WIB, untuk melaksanakan gladi bersih nari dan catwalk untuk yang terakhir kalinya sebelum tampil yang sesungguhnya. Oh iya acara puncak atau grand final berlangsung di Alun-Alun Bung Karno Ungaran, pertama kalinya grand final Pemilihan Duta Wisata Kabupaten Semarang dilaksanakan di dalam outdoor.




Gladi nari dan catwalk pun sudah dilakukan, saya juga merasa bahwa nari dan catwalk saya terus meningkat hehehe. Setelah acara gladi sudah mantap dan selesai kami para finalis diberi waktu bebas mau ngapain aja, pulang ke rumah, makan atau tidur. Dan kami disuruh berkumpul lagi di Gedung Serba Guna Kabupaten Semarang di sebelah Alun-Alun pukul 13:30 WIB untuk dandan. 

Saat itu bersama dengan teman-teman finalis mas saya menuju ke rumah salah satu finalis mas, namanya Irsyad, disana kami melaksanakan sholat dhuhur, beristirahat, mandi, dan alhamdulillah mendapat jamuan berupa makanan dari keluarga Mas Irsyad wkwkwk. 

Pukul 13:30 WIB kami menuju ke Gedung Serba Guna Kabupaten Semarang, disana para finalis mbak sudah berkumpul, mungkin lebih awal karena mbak dandannya lebih lama wkwkwk. Sampai disana saya langsung membuka buku dan materi untuk belajar, siapa tau nanti masuk ke 6 besar, meskipun gak mungkin wkwkwk. Setelah sholat ashar, para finalis cowok mulai bergantian berdandan dan memakai pakaian yang sudah ditentukan, yaitu memakai pakaian adat ala Semarangan. 





Pukul 18:00 WIB semua peserta sudah selesai berdandan dan sudah memakai pakaian adat ala Semarangan, sebelum ke backstage kami para finalis makan bersama sembari bergantian untuk foto berpasangan. Setelah mendapat pengarahan dari panitia, kami berdoa bersama agar seluruh rangkaian acara grand final pada malam itu lancar dan gak ada halangan apapun. Lalu setelah berdoa kami para finalis berjalan menuju ke backstage dengan berpasang-pasangan.




Pukul 19:30 WIB acara dimulai, mulai dari sambutan-sambutan, persembahan-persembahan dan doa. Tiba saatnya untuk menari, semua finalis naik ke atas panggung, musik mulai dan kami mulai menggerakan tubuh kami. Tau saya nari di sebelah mana??, ya di belakang sendiri dong wkwkwkwk.





Setelah nari selesai bersama dengan riuh tepuk tangan penonton kami kembali ke dalam backstage sembari menunggu dipanggil untuk parade 15 pasang finalis. Oh iya pada saat itu pendukung saya cuma keluarga dan 4 sahabat saya, kalo dibanding dengan yang lainnya ya kalah jauh lah, apalagi yang anak Ungaran wkwkwk. Tetapi saya patut bersyukur karena keluarga saya menyempatkan datang melihat saya. 

Para finalis dipanggil, persiapan untuk parade, satu persatu pasangan dipanggil naik ke atas panggung dan berjalan ke depan. Kala itu saya nomer 21 dan pasangan saya Mbak Nafa nomer 22. 

Kami dipanggil "Selanjutnya Mas nomer urut 21 atas nama Nugroho Ardiyansah dari Kecamatan Sumowono dan Mbak nomer urut 22 Nafa Hastuti dari Kecamatan Ungaran Barat" . 

Deg-degan saya, jantung saya serasa mau copot, tapi saya tetap fokus, rileks, dan tenang sembari berjalan menuju ke depan dengan senyuman, bukan senyum palsu tapi wkwkwk. Biasanya perempuan gak ada yang gandeng saya, ini sekarang ada dan di depan umum malah, saya kagok bener-bener kagok wkwkwkwk.





Setelah itu selesai saya merasa lega, lalu kami pun turun kembali ke backstage. Sembari menunggu pengumuman siapa saja yang lolos ke 6 besar kami berbagi cerita berbagi perasaan gimana tadi pas parade. 



Pengumuman 6 besar mulai disebukan, kami para finalis mas  saling berpegangan tangan satu dengan yang lainnya. Saat itu saya gak yakin bisa lolos, dan memang benar 6 mas disebutkan gak ada nama saya wkwkwk. Saya gak ada rasa kecewa sama sekali, memang dari awal saya gak yakin bisa jadi juara, saya hanya ingin mencoba wkwkwkwk. 



Setelah itu para finalis yang berhasil masuk ke babak 6 besar satu persatu naik ke atas panggung dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dewan juri. Kami yang gak masuk di dalam backstage malah santai santai bukan seperti orang yang kalah dan kecewa, tetapi kami malah santai, senang dan gembira, gembira karena gak jadi diberikan pertanyaan sama dewan juri wkwkwkwk. 


Setelah semua itu selesai, kami semua finalis naik ke atas panggung untuk mengikuti acara pengumuman juara. Dan saat itu saya pun masih dengan keyakinan yang sama engga bakal dapat gelar apapun wkwkwk, Mas Persahabatan, gak mungkin, Mas Berbakat, gak mungkin stand up aja gak lucu, Mas Intelegensia, gak mungkin saya mengerjakan soal aja ngawur, Mas Favorit, gak mungkin lagi, yang like foto saya masih kalah jauh saya salah satu finalis lainnya wkwkwkwk.


Setelah semuanya diumumkan dan memang bener, saya gak dapat satu pun gelar wkwkwk, tetapi dari itu saya tetap bersyukur bisa masuk menjadi finalis dan tampil di grand final. 



Selama waktu yang sangat singkat ini, 2 minggu, bertemu dengan banyak orang yang menginspirasi, bertemu dengan teman-teman yang asyik dan menyenangkan, walaupun cukup singkat tapi kami tau satu persatu  kejelekan-kejelekan dari para finalis wkwkwk. 



Menjadi bagian dari 30 finalis Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Semarang merupakan kebanggaan bagi saya, wawasan dan pengetahuan saya bertambah terutama seputar kepariwisataan, kepemimpinan, kepribadian, Bahasa Inggris dan public speaking. 




Kita disini juga diajarkan tentang "Ngadi Salira Ngadi Busana", cara bagaimana berbicara dan berpenampilan yang baik, tingkah laku yang baik, totokromo, sopan santun di depan umum.



Bagi saya mengikuti pemilihan Duta Wisata Kabupaten Semarang ini adalah pengalaman yang tidak terlupakan dan sangat menyenangkan, menjadikan saya semakin cinta dengan daerah saya, tempat saya dilahirkan dan dibesarkan, Kabupaten Semarang.



Meskipun tidak juara dan tidak mendapatkan gelar apapun bukan menjadi sebuah kekecewaan, permasalahan atau hambatan bagi saya. Saya dan kita para finalis harus tetap dengan prinsip kita, tujuan kita, yaitu tetap memperkenalkan wisata di Kabupaten Semarang agar di kenal luas oleh masyarakat baik Jawa Tengah, Indonesia bahkan mancanegara.

Menurut saya juara itu hanya mandat, kita tetap setara, kita tetap sama. Takdir Allah yang menentukan, takdir setiap orang pun berbeda-beda, yang terpenting apapun yang terjadi kita harus tetap bersyukur.

"Seng sopo wongo gelem bersyukur, mesti Gusti Allah bakal nambah nikmate, tapi seng sopo wonge ora gelem bersyukur, maka azab Allah kui pedih" 




Gagal itu urusan keri, yang terpenting kita berani menjajal dan ngelakoni. 




Itulah pengalaman saya selama menjadi finalis Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Semarang 2019, semoga bermanfaat.





Sekian dan Matur Suwun
Wasalamualaikum Wr.Wb

Tidak ada komentar