KLASIFIKASI PENDAKIAN
Tingkat kesulitan yang dimiliki setiap orang berbeda-beda tergantung dari teknik-teknik terbaru. Orang yang sering berlatih akan mampu mencapai grade (tingkat kesulitan jalur panjat) dibanding dengan orang yang baru berlatih.
1.
Klasifikasi
pendakian berdasarkan tingkat kesulitan medan yang dihadapi (menurut Sierra
Club)
·
Kelas 1 :
Berjalan tegak tanpa memerlukan
perlengkapan khusus (walking)
·
Kelas 2 :
Medan agak sulit, sehingga perlengkapan
kaki yang memadai dan penggunaan tangan untuk membatu keseimbangan sangat
diperlukan (scrambling)
·
Kelas 3 :
Medan semakin sulit sehingga dibutuhkan
teknik pendakian tertentu, namun tali pengaman belum dibutuhkan (climbing)
·
Kelas 4 :
Kesulitan bertambah, tali pengaman untuk
pasak dibutuhkan (Exposed Climbing)
·
Kelas 5 :
Rute yang dilalui sulit, namun peralatan
(tali, saling, piton, dll) masih berfungsi sebagai pengaman (Difficult Free
Climbing)
·
Kelas 6
:
Tebing tidak lagi memberikan pegangan,
celah, rongga atau daya gesek yang diperlukan untuk memanjat. Pendakian
sepenuhnya bergantung pada peralatan (Aided Climbing)
2.
Klasifikasi
pendakian berdasarkan semua faktor yang mempengaruhi perjalanan. Hal ini
ditentukan oleh tingkat kesulitan/grade yang terdiri atas 6 (enam) tingkat,
yaitu :
·
Grade 1 :
Membutuhkan waktu hanya beberapa jam
untuk menempuh bagian-bagian yang menimbulkan kesukaran teknis.
·
Grade 2 :
Membutuhkan waktu seharian untuk
menempuh bagian-bagian yang menimbulkan kesukaran teknis.
·
Grade 3 :
Membutuhkan waktu hampir satu hari penuh
untuk menempuh bagian-bagian yang menimbulkan kesukaran teknik. Kesulitan yang
membutuhkan peralatan untuk menambah ketinggian, tidak termasuk grade 1, 2 dan
3.
·
Grade 4 :
Membutuhkan waktu sehari penuh. Medan
tersulit dibawah 5.
·
Grade 5 :
Membutuhkan waktu 1,5 – 2, 5 hari. Medan
tersulit dibawah 5.
·
Grade 6 :
Biasanya membutuhkan waktu 3 hari atau
lebih, dengan medan lebih sulit untuk free climbing atau artificial climbing.
3.
Klasifikasi
pendakian tebing terjal menurut Yosemite Decimal System
·
5,0 - 5,4 :
Ada 2 tumpuan untuk tangan dan 2 tumpuan
untuk kaki dalam setiap gerakan. Pegangan bertambah kecil sesuai dengan
pertambahan angka.
·
5,5 - 5,6 :
Tumpuan kedua tangan dan kedua kaki ada,
bagi yang telah berpengalaman. Namun bagi pemula medan tersebut belum tentu
dapat dijadikan tumpuan.
·
5,7 :
Gerakn kehilangan 1 pegangan tangan atau
1 pijakan kaki. Hanya 3 titik tumpuan.
·
5,8 :
Gerakan kehilangan 2 tumpuan atau hanya
kehilangan 1 tumpuan, namun cukup sulit.
·
5,9 :
Gerakan ini hanya memiliki 1 tumpuan
untuk tangan atau kaki.
·
5,10 :
Tidak ada tumpuan untuk tangan atau
kaki. Namun masih mungkin untuk didapat.
·
5,11 :
Setelah pemeriksaan menyeluruh
disimpulakn bahwa pemanjatan di medan seperti ini tidak memungkinkan, karena
tidak ada lagi pegangan. Namun masih ada orang yang dapat melakukannya.
·
5,12 :
Dinding tegak lurus dengan permukaan
licin seperti gelas, belum pernah ada yang dapat naik, meskipun beberapa orang
yang mengaku telah dapat melakukan pemanjatan di medan seperti ini.
·
5,13
Sama dengan grade 5,12, namun terletak dibawah
tebing menggantung (overhang).
Post a Comment