A Journey to Remember - Sepenggal kisah mendaki gunung Sindoro
Pendakian
kami kali ini bisa dibilang mendadak karena kami tidak merencanakan dari jauh-jauh hari. Hari jumat malam kami baru membicarakan rencana pendakian ini melalui obrolan
di grup whatsApp. Di dalam obrolan malam itu kami merencanakan jika hari sabtu
besoknya kami akan mendaki gunung Sindoro. Karena itu memang sangat mendadak
dari kami 14 orang yang ada di grup hanya ada 9 orang yang menyetujui rencana
itu. Alhasil kami berencana mendaki gunung Sindoro melewati jalur Kledung yang
memang sudah menjadi jalur umum para pendaki.
Keesokan harinya kami bertiga
saya, dua teman saya mempersiapkan segala sesuatu untuk dibawa dalam pendakian
kali ini, seperti tenda, carier, kompor, sleeping bag, logistis dan peralatan
lainnya, mulai dari peralatan milik sendiri, menyewa, meminjam bahkan membeli.
Sampai pada akhirnya semua peralatan dan perbekalan kami sudah ready.
Kami berencana berangkat dari kampung halaman kami di Sumowono pada pukul 17:00 wib, tetapi sampai tiba waktunya hanya saya dan 2 teman saya yg tepat waktu datang di tempat yang sudah ditentukan untuk berkumpul, memang pada saat itu keadaan mati listrik dan sebagian dari kami belum pulang dari bekerja. Sampai pukul 18:30 wib barulah dari kami bersembilan sudah berkumpul lengkap, pada waktu yg sama kami memulai perjalanan dengan mengendarai sepeda motor dari Sumowono sampai basecamp Kledung.
Kami berencana berangkat dari kampung halaman kami di Sumowono pada pukul 17:00 wib, tetapi sampai tiba waktunya hanya saya dan 2 teman saya yg tepat waktu datang di tempat yang sudah ditentukan untuk berkumpul, memang pada saat itu keadaan mati listrik dan sebagian dari kami belum pulang dari bekerja. Sampai pukul 18:30 wib barulah dari kami bersembilan sudah berkumpul lengkap, pada waktu yg sama kami memulai perjalanan dengan mengendarai sepeda motor dari Sumowono sampai basecamp Kledung.
Di dalam perjalanan sesampai
di daerah Kaloran sepeda motor salah satu rombongan kami bannya bocor, alhasil
kami bersama-sama mencari tambal ban di dekat situ, pada saat itu jam sudah
menunjukkan pukul 20:00 wib, alhasil kami kesulitan untuk mencari tambal ban
yang masih dibuka. Akhirnya setelah lama mencari kami menemukan tambal ban yang
buka 24 jam. Sembari kami menunggu ban motornya ditambal kami bercerita,
bercanda tawa bahkan berfoto foto. Setengah jam sudah kami menunggu akhirnya
ban motor yg bocor sudah kembali normal, lalu kami melanjutkan perjalanan mengingat waktu
terus berjalan dan malam semakin larut.
Jarum jam menunjukkan pukul
21:15 wib kami telah sampai di basecamp Kledung, lalu salah satu dari kami
mengurus administrasi dan yg lain mempersiapkan diri untuk memulai pendakian,
oh iya di basecamp kami dihimbau untuk turun dari puncak sebelum jam 12 siang,
entah mengapa saya sendiri tidak tau mungkin ada hubungannya sama kawah Sindoro
yg masih aktif.
Pukul 21:30 wib dengan
diterangi sebuah senter kami memulai pendakian dengan berdoa bersama
terlebih dahulu. Walaupun ada jasa ojek dari basecamp sampai pos 1 tetapi kami
memilih untuk memulai pendakian dengan berjalan kaki. Perjalanannya melewati jalanan batu yg rapi dan tertata dengan pemandangan
kanan kiri permukiman penduduk dan perkebunan. Setelah itu masuk
hutan sebelum ketemu shelter di pos 1. Perjalanan dari base camp sampai
ke pos 1 kami lalui selama 1 jam. Di pos 1 kami
beristirahat sejenak, minum dan mengatur nafas sebelum menuju ke pos 2.
5 menit sudah di pos 1, kami mulai melangkah lagi
menuju pos 2, nah perjalanan dari pos 1 ke pos 2 jalannya mulai terjal dan
menanjak tetapi ada turunan dan landai yg lumayan buat melemaskan kaki. Di
tengah perjalanan ada satu orang dari rombongan pendaki lain yang berjalan di belakang
kami tepatnya belakang saya persis jatuh ke dalam jurang, spontan kami semua
kaget dan panik. Dalam keadaan malam hari penerangan kurang kami berusaha untuk
membantu pendaki itu untuk bisa naik ke atas, untung jurang itu tidak terlalu
dalam, ya sekitar 4 meteran lah, dengan segala cara akhirnya pendaki itu
berhasil diselamatkan dengan ditarik menggunakan tali seadanya yang sudah kami bawa. Kurang
lebih 1 setengah jam perjalanan kami sampai di pos 2. Di pos 2 kami
beristirahat cukup lama karena kami memutuskan untuk membikin kopi hangat dan
memakan makanan ringan yg kami bawa.
Pukul 23:00 wib kami melanjutkan perjalanan menuju pos
3, kami berencana untuk mendirikan tenda dan bermalam di pos 3, jalur dari pos
2 ke pos 3 sudah tidak main-main lagi, pendakian yang sesungguhnya baru
dimulai. Trek terjal, tingkat kemiringan sudah semakin tinggi dan kondisi jalan
yang berbatu ditambah perjalanannya yang lebih panjang dibanding dari pos 1 ke
pos 2. Dari sini kami baru benar-benar capek dan tenaga kami terkuras banyak.
Oh iya di pos 3 ini memang tempat yg disarankan untuk ngecamp karena kondisinya yg tertutup
banyak pepohonan. Tetapi harus waspada dan hati-hati karena katanya di pos 3
ini banyak sekali babi hutan yang sering nongol, jadi alangkah lebih baiknya jangan taruh makanan di
luar tenda biar gak mengundang si babi hutan itu.
Jam 00:30 kami sampai di pos 3 tetapi kami melihat
tidak ada tempat camp yang tersisa lagi untuk mendirikan tenda karena saking banyaknya
pendaki. Alhasil kami mengurungkan niat untuk bermalam di pos 3 dan menggantinya
di camp sunrise. 15 menit setelah itu kami sampai di camp sunrise, kami melihat
disekitar masih banyak tempat untuk mendirikan tenda, akhirnya kami mendirikan
tenda tak jauh dari papan bertulisankan “camp sunrise”. Dari kami ada yg mendirikan
tenda juga ada yang masak mie instan dan membikin kopi hangat.
Sekitar 30 menit tenda sudah berdiri, mie instan , kopi
sudah siap untuk disantap, bekal nasi dan daging yg kami bawa sudah siap di
depan mata, kami menikmat hidangan itu dengan ditemani suasana dingin yg menusuk
tulang, suasana alam yang syahdu, bintang yang indah dan angin yang terus menerpa
dedaunan hingga menimbulkan sebuah bunyi.
Setelah hidangan habis dimakan kami bersembilan
bercerita, bercanda tawa dan berbagi perasaan yang kami rasakan mulai dari basecamp
hingga tempat saat ini, camp sunrise. 30 menit setelah itu kami semua sudah
berada di dalam tenda, 2 tenda yg kami bawa berkapasitas 5 orang, dengan
berbalut hangat sleeping bag dingin yang kami rasakan sedikit berkurang, satu
persatu dari kami telah tertidur lelap dihipnotis dengan indahnya malam di
gunung Sindoro.
Matahari mulai menampakkan dirinya, dia terbangun dari
ufuk timur pertanda sunrise akan segera muncul, kami terbangun satu persatu,
dilihat dari dalam tenda begitu megahnya gunung Sumbing dihadapannya dengan jingga cakrawala menyelimutinya, kami keluar tenda dan menikmatinya. Melihat jarum jam menunjukkan pukul 05:00 wib, matahari 22 April 2018, begitu
indah sang surya menyinari dunia.
Segala bentuk keindahan yang gunung Sindoro tunjukkan
kepada kami di camp sunrise saat itu tidak terus menyurutkan langkah kami untuk
menikmatinya lebih tinggi lagi, menuju puncak sindoro. Pukul 06:00 wib kami
memulai langkah kami kembali menuju puncak Sindoro. Di perjalanan kami masih
harus melewati 1 pos yaitu pos 4 yang katanya treknya susah dan sangat menanjak
hingga sering disebut sebagai “6 tanjakan penyesalan”yang tidak lepas dari kata
PHP.
Memang benar trek dari pos 3 ke pos 4 susah, lebih
susah daripada pos 2 ke pos 3, terus menanjak, kemiringan makin curam, bebatuan
semakin banyak dan luas, jarang di jumpai jalan yg landai, kalo landai paling cuma 2-5
meter. Tetapi semakin tinggi semakin indah pula pemandangannya, hal itu menambah semangat
kami untuk bergerak cepat menuju ke puncak. Di dalam
perjalanan itu kami sering beristirahat meminum air mineral, mengatur nafas dan melemaskan kaki . Sungguh capek
sekali yg kami, rasakan mengingat ini pendakian dadakan, belum sempat persiapan
fisik langsung nekat berangkat.
Akhirnya setelah melewati banyaknya rintangan kami
sampai di pos 4 dengan paruh waktu 1 jam. Melihat ke atas jalan menuju puncak, oh sungguh tega
tega sekali, trek dari pos 4 ke puncak tidak ada yg landai, menanjak terus menanjak
dengan kemiringan yang terus bertambah, ini baru namanya munggah gunung (naik
gunung). Melihat hal itu rasanya ingin sampai di pos 4 saja, tetapi melihat semakin tinggi semakin indah pula pemandangannya dan teringat
tujuan kami kesini itu untuk menaklukan gunung Sindoro maka kami putuskan untuk
melanjutkan langkah menuju puncak Sindoro.
Ternyata 6 tanjakan penyesalan yg tak lepas dari kata PHP di Sindoro itu benar-benar ada. Ketika kami melihat ke atas kami menyangka bahwa diatas itu puncak, karena terlihat dataran luas, tetapi ketika sudah sampai di atas itu ternyata masih ada yang diatasnya lagi, dan seterusnya sampai kira-kira 6 kali. Oh sungguh tega tega sekali.
Ternyata 6 tanjakan penyesalan yg tak lepas dari kata PHP di Sindoro itu benar-benar ada. Ketika kami melihat ke atas kami menyangka bahwa diatas itu puncak, karena terlihat dataran luas, tetapi ketika sudah sampai di atas itu ternyata masih ada yang diatasnya lagi, dan seterusnya sampai kira-kira 6 kali. Oh sungguh tega tega sekali.
Sekitar 1 jam perjalanan menuju puncak, akhirnya kami
sampai di puncak Sindoro 3153 mdpl. Kami menikmati indahnya samudera di atas awan, gagahnya gunung Sumbing yg
berhadapan langsung dengan gunung Sindoro, gunung Ungaran, gunung Merbabu,
gunung Merapi yang terlihat mengecil dari puncak Sindoro, gunung Prau yg ada di
sebelah barat dan gagahnya gunung tertinggi se jateng gunung Slamet. Kawah sindoro yg terus mengeluarkan asap putih berbau belerang dan menyengat, terbukti ternyata Sindoro benar-benar masih aktif.
Semua keindahan itu kami saksikan langsung, kami
bersyukur kami masih bisa menikmati keindahan itu.
Dalam setiap keindahan, selalu ada mata yg memandang, mungkin perjalanan ini akan membawa kami kepada bahaya, resiko dan kelelahan. Namun perjalanan ini pula yang mampu membawa kami pada keelokan alam yang memukau. “ a journey to remember” , sebuah perjalanan yang akan selalu diingat.
Dalam setiap keindahan, selalu ada mata yg memandang, mungkin perjalanan ini akan membawa kami kepada bahaya, resiko dan kelelahan. Namun perjalanan ini pula yang mampu membawa kami pada keelokan alam yang memukau. “ a journey to remember” , sebuah perjalanan yang akan selalu diingat.
Dewalotto 1 user id bisa main semua game :
BalasHapus1,Togel
2.Taruhan Bola
3.Domino
4.Ceme
4.Tembak ikan
5.Number game
6.Sabung ayam
7.Slot
8.dan bayak lagi permainan lainnya, daftarkan sekarang juga di dewalotto.cc
numpang share ya min ^^
BalasHapusBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)