Mendamba Cahaya
Mendamba Cahaya
Ku lalui jalan setapak ini dengan penuh percaya diri
Melewati hutan belantara yang sunyi, dan tidak
berpenghuni
Ku bawa tangis dan kecewa
Ku simpan dalam hati dan mengendapkannya di relung
nurani
Menjadikannya bagian dari masa yang telah lalu...
Ku enyahkan luka dan kecewa
Dengan mempercepat langkah di kegelapan ini
Tak ku pedulikan suara langkah kaki di belakangku
Bahkan suara panggilan – panggilan itu,
Tak ku hiraukan lagi...
Aku hanya ingin kenangan itu berlalu...
Walau dengan paksa, coba menghibur diri
Menata hati, di antara luka lama yang terus mendera
Ku hentikan langkah kakiku
Saat kepercayaan diriku mulai teredam
Saat luka yang ku rasa semakin meracuni logika
Aku ingin terus berlari
Namun bayangan itu senantiasa menjadi penghalang
Mencoba menahan ku di kesakitan ini
Pada akhirnya...
Hanya bisa ku sandarkan diri pada pemilik dunia ini
Ku labuhkan luka, lara, kecewa dan air mata hanya
kepada-Nya
Berharap jalan setapak ini segera dapat ku lalui
Berharap ku temukan setitik cahaya yang kan memandu
langkahku...
-Nugroho Ardiyansah-
Post a Comment